Kebugaran Jasmani

Dampak Negatif Limbah Bagi Kesehatan


Pabrik pengolahan limbah, jika tidak memenuhi standar pengolahan limbah, maka akan mencemari lingkungan dan berpotensi membahayakan manusia yang terkena paparan limbah.

Dampak negatif limbah bagi kesehatan diantarnya adalah dapat menurunkan kualitas lingkungan, baik air, tanah, maupun udara. Limbah ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, makanan dan kontak langsung dengan kulit.

Ada banyak cara, si limbah ini mencemari lingkungan yang akhirnya akan mempengaruhi kesehatan manusia. Ketika limbah berada di tanah, maka limbah akan mencemari sumber air, air tanah serta tanaman yang tumbuh di sekitarnya untuk kemudian dimakan oleh manusia.

Limbah juga dapat bersentuhan langsung dengan kulit manusia, terminum dan termakan oleh binatang laut, misalnya ikan, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Limbah juga bisa menguap ke udara dan terhirup oleh manusia.

Selain itu, perilaku masyarakat yang tidak sehat pun akan menambah resiko terhadap kesehatan masyarakat, selain pencemaran lingkungan tersebut.

Banyak penyakit yang bisa menyerang manusia ketika lingkungan sudah tercemar oleh limbah. Biasanya manusia yang sudah terpapar limbah akan mengalami diare, hepatitis, MERS, flu burung serta SARS. Ada pun organ tubuh yang akan terpengaruh akibat pencemaran adalah paru-paru, jantung, darah, ginjal dan limfa.

Salah satu bahan limbah adalah logam timbal yang akan mengakibatkan penurunan IQ, kerusakan sel-sel dan organ otak, anemia, gangguan pertumbuhan tulang, kram perut, kerusakan fungsi syaraf, lemah syaraf motorik, kesulitan belajar, proporsi tubuh relatif lebih kecil, ada dugaan autis, tremor, cacat mental dan cacat fisik.

Buat Anda yang mengalami dampak dari pencemaran limbah ini, dianjurkan untuk menghindari kontak dengan sumber pencemaran, melakukan remediasi lahan yang tercemar agar tidak terus-menerus terpapar. Selain itu, diwajibkan untuk menjaga asupan gizi sehingga daya tahan tubuh tidak berkurang.

Adapun limbah laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman yang dapat ditularkan, bisa menyebabkan infeksi sehingga bisa saja bagian tubuh manusia diamputasi dan cairan dari tubuh manusia terkena infeksi

Limbah berbahaya karena mengandung bakteri seperti hepatitis dan kolera menyebar ke pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di tentang lokasi pembuangan sampah. Ada juga limbah korosif yakni sejenis limbah yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Adapun limbah reaktif adalah limbah yang berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Begitu juga pengelolaan sampah dan lokasi yang tidak memadai serta pembuangan sampah yang tidak terkontrol, akan menarik beberapa organisme dan berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menularkan penyakit.

Kondisi seperti itu berpotensi membahayakan kesehatan yakni menimbulkan penyakit diare, kolera, tifus, demam berdarah serta penyakit jamur kulit. Demikian menurut laman Greeners.

Untuk lebih jelasnya Saya akan kasih contoh beberapa unsur pencemar serta dampaknya bagi kesehatan yang Saya ambil dari laman Tamtam Pratama.

Air Raksa
Air raksa atau Mercury bisa menimbulkan dampak toksisitas mercury terlebih pada susunan saraf pusat (SSP) serta ginjal, di mana mercury terakumulasi yang bisa mengakibatkan rusaknya SSP serta ginjal diantaranya tremor, kehilangan daya ingat. Bisa juga memiliki dampak pada rusaknya janin serta pada perkembangan bayi. Dampak yang lainnya adalah pada sistem pernapasan yang bisa menyebabkan rusaknya dari jaringan paru serta pencernaan makanan sehingga bisa menyebabkan keracunan akut dan mengakibatkan rusaknya liver.

Chromium
Jika Cr terhisap maka organ paling utama yang diserang yaitu paru-paru, sedang organ lain yang dapat diserang yaitu ginjal, lever, kulit serta sistem imunitas. Pada  kulit bisa menimbulkan dermatitis berat serta ulkus kulit. Pada ginjal bisa menyebabkan necrosis tubulus renalis. Pada hati bisa mengakibatkan necrosis hepar serta berlangsung kegagalan ginjal akut.

Cadmium
Cadmium merupakan produk samping dari pengecoran seng, tembaga cadmium atau timah yang banyak dipakai beragam industri, terlebih plating logam, pigmen, baterai serta plastik. Efek pada kesehatan sebagai dampak yang diakibatkan akibat pemajanan Cd yaitu ada rusaknya ginjal, liver, testes, sistem imunitas, sistem susunan saraf serta darah.

Cupper
Cupper atau tembaga adalah bahan pembuatan kawat, pelapis logam, pipa dan sebagainya. Senyawa tembaga yang larut di air dan masuk kedalam badan, apabila kandungan Cu lebih tinggi dari normal, maka bisa menyebabkan muntah, diare, kram perut serta mual. Jika kandungannya begitu tinggi maka bisa menyebabkan rusaknya liver serta ginjal, bahkan juga hingga kematian.

Timah Hitam
Sumber pencemaran bisa dari pabrik plastik, percetakan, peleburan timah, pabrik karet, pabrik baterai, kendaraan bermotor, pabrik cat, tambang timah dan lainnya. Dampak yang diakibatkan adalah problem pada saraf perifer serta sentral, masalah metabolisme vitamin D, sel darah serta kalsium sebagai unsur pembentuk tulang, masalah ginjal dengan cara kritis, bisa menembus placenta hingga memengaruhi perkembangan janin.

Nikel
Nikel paling besar di atmosphere sebagai hasil pembakaran BBM, pertambangan, penyulingan minyak, incenerator. Inhalasi debu dengan kandungan Ni-Sulfide bisa menimbulkan kematian akibat kanker pada paru-paru serta rongga hidung, serta mungkin saja dapat juga berlangsung kanker pita nada.

Pestisida
Pestisida banyak dipakai pada bidang pertanian serta perdagangan. Pestisida kelompok Organophosphat serta Carbamat bisa menyebabkan keracunan sistemik serta menghalangi enzim yang mengontrol transmisi impulse saraf hingga memengaruhi kerja susunan saraf pusat yang menyebabkan terganggunya manfaat organ utama yang lain pada badan. Keracunan akibat pestisida golongan Organochlorine akan mengakibatkan kerusakan saluran pencernaan, jaringan, serta organ utama yang lain.

Arsene
Industri peleburan tembaga atau metal lain umumnya melepas arsen inorganik ke udara. Arsen dalam kandungan rendah umum diketemukan pada umumnya fosil minyak dan paling besar ditemukan pada pestisida.

Dosis rendah bakal menyebabkan rusaknya jaringan, iritasi saluran makanan, nyeri, mual, muntah serta diare. Bisa juga menyebabkan penurunan pembentukan sel darah merah serta putih, masalah manfaat jantung, rusaknya pembuluh darah, luka di hati serta ginjal.

Nitrogen Oxide
NOx adalah bahan polutan yang datang dari hasil pembakaran dari beragam bahan yang memiliki kandungan Nitrogen. Efek pada kesehatan berupa keracunan akut yang menimbulkan sesak nafas, membuat badan menjadi lemah dan batuk yang bisa mengakibatkan edema pada paru-paru.

Sulfur Oxide (SOx)
Sumber SO2 bersal dari pembakaran BBM serta batu bara, penyulingan minyak, industri kimia serta metalurgi. Efek pada kesehatan berbentuk keracunan akut yang disusul dengan muntah, diare, tinja merah gelap, iritasi saluran pernapasan, batuk, rasa tercekik, lalu bisa berlangsung edema paru, rasa sempit didada, desakan darah rendah serta nadi cepat dan nyeri serta kulit terbakar.

Karbonmonoksida
Karbonmonoksida berasal dari hasil sistem pembakaran tak prima berbahan bakar yang memiliki kandungan rantai karbon (C). Efek pada kesehatan adalah keracunan akut yang menyebabkan kelainan pada pembuluh darah, masalah manfaat ginjal, jantung, serta darah.

Itulah dampak limbah b3 terhadap kesehatan manusia yang bisa Saya uraikan melalui blog Artikel Kesehatan ini. Temukan pula artikel lainnya yang berhubungan dengan :
- dampak positif dan negatif limbah
- dampak limbah industri terhadap lingkungan
- sumber dan akibat limbah bagi manusia dan lingkungan
- dampak limbah terhadap keadaan sosial dan ekonomi
- apa saja dampak air limbah bagi lingkungan
- dampak limbah cair terhadap lingkungan
- dampak limbah bagi kehidupan manusia
Baca juga : fungsi tes kebugaran jasmani

============================

LAGI PROMO

Kapsul Daun Kelor
Pengurus Badan Flimty Fiber
Gel Diet
Alat Pengecil Perut
Alat Bantu Sit Up
==========================
Tag : limbah
Back To Top