Efek makan telur setiap hari - Jika Anda hobi makan telur, Anda mungkin khawatir takut terjadi sesuatu dengan jantung Anda. Tapi jangan takut, jika sehat Anda boleh makan telur, tapi berapa batasan banyaknya dan seberapa seringkah kita boleh makan telur ?
Gizi dalam telur banyak sekali. Ada sekitar 70 kalori dalam satu butir telur ukuran besar yang merupakan sumber protein yang membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan struktur untuk tubuh. Protein dalam telur juga berkualitas tinggi karena menyediakan semua asam amino esensial.
Kuning telur juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit degenerasi makula terkait usia dan katarak, melindungi terhadap penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Satu butir telur ukuran besar juga merupakan sumber selenium yang sangat baik. Selenium ini merupakan mineral antioksidan yang melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan mendukung tiroid dan fungsi kekebalan tubuh. Ada juga riboflavin, bagian vitamin B yang membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, dan mengandung vitamin D yang penting untuk tulang dan gigi yang kuat.
Kalau begitu, apakah kita boleh makan telur setiap hari ? Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan satu butir telur sehari tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko jantung. Penelitian itu berdasarkan kajian ulang sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam British Medical Journal, yang melacak 115.000 orang dewasa selama 14 tahun. Peneliti menemukan bahwa makan satu butir telur sehari tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Telur juga dapat mempercepat kenyang sehingga membuat Anda makan lebih sedikit. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam European Journal of Nutrition, 30 pria sehat secara acak ditugaskan untuk memakan salah satu dari tiga menu sarapan yaitu roti bakar pakai telur, cornflake dengan susu dan roti panggangdengan jus jeruk pada tiga kesempatan terpisah yang masing-masing waktunya terpaut selama satu minggu. Hasilnya, para pria itu merasa lebih kenyang dan tidak memiliki keinginan untuk makan lagi setelah sarapan telur daripada menu sarapan lainnya. Mereka juga makan lebih sedikit saat makan siang dan makan malam setelah sarapan telur tadi.
Dalam studi lain yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam International Journal of Food Science, beberapa orang dewasa disediakan tiga menu makan siang yaitu telur dadar, kentang tanpa kulit atau sandwich ayam (masing-masing memiliki kalori yang sama) setelah melakukan sarapan standar seperti biasanya. Para peneliti menemukan bahwa makan siang dengan telur dadar secara signifikan lebih memuaskan daripada makan siang dengan menu kentang. Mereka menyimpulkan bahwa telur untuk makan siang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih dari makan makanan berkarbohidrat dan bahkan mungkin membantu mengurangi asupan kalori di antara jam makan.
Karena hubungan antara kelebihan berat badan dan penyakit jantung sangat berkaitan, maka dengan mengkonsumsi telur tentu bisa mengendalikan nafsu makan.
Tapi ada yang harus diperhatikan bahwa telur adalah sumber lemak jenuh dan terlalu banyak lemak jenuh telah terbukti meningkatkan kolesterol secara keseluruhan dan kolesterol jahat yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Satu butir telur besar mengandung sekitar 1,6 gram lemak jenuh, lebih dari setengahnya banyaknya lemak dalam 1 butir telur (2,7 gram). Lemak pada telur terdiri dari dari lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung dan asam lemak tak jenuh ganda termasuk omega 3.
Satu butir telur ukuran besar mengandung sekitar 180 miligram kolesterol dan jumlah yang disarankan untuk kebutuhan kolesterol adalah 300 miligram setiap hari. Bagi mereka yang punya penyakit jantung, diabetes tipe 2 atau nilai LDL yang tinggi, maka disarankan untuk membatasi asupan kolesterol hanya sampai 200 miligram setiap hari.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 di Atherosclerosis, dilaporkan timbulnya plak karotis di arteri pada orang dewasa yang mengkonsumsi kuning telur. Para peneliti menemukan bahwa plak itu terbangun secara terus menerus saat mereka berusia sekitar 40 tahunan. Mereka makan kuning telur paling sedikit tiga bahkan lebih tiap minggunya. namun bberapa ahli mempertanyakan temuan dan kualitas penelitian tersebut.
Tapi studi lain yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa makan dua telur rebus setiap hari akan meningkatkan pembentukan trimethylamine N-oksida (TMAO), yaitu bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Kuning telur mengandung lecithin, sebuah lemak esensial yang memberikan kontribusi untukterhadap pembentukan TMAO.
Oleh karena itu, maka lebih bijaksana untuk tetap membatasi mengkonsumsi satu butir telur per hari atau tujuh butir per minggu. Cobalah untuk tidak makan satu telur utuh saja tapi tambahkan beberapa sayuran segar ketika membuat orak-arik telur atau dadar.
Gizi dalam telur banyak sekali. Ada sekitar 70 kalori dalam satu butir telur ukuran besar yang merupakan sumber protein yang membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan struktur untuk tubuh. Protein dalam telur juga berkualitas tinggi karena menyediakan semua asam amino esensial.
Kuning telur juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit degenerasi makula terkait usia dan katarak, melindungi terhadap penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Satu butir telur ukuran besar juga merupakan sumber selenium yang sangat baik. Selenium ini merupakan mineral antioksidan yang melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan mendukung tiroid dan fungsi kekebalan tubuh. Ada juga riboflavin, bagian vitamin B yang membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, dan mengandung vitamin D yang penting untuk tulang dan gigi yang kuat.
Kalau begitu, apakah kita boleh makan telur setiap hari ? Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan satu butir telur sehari tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko jantung. Penelitian itu berdasarkan kajian ulang sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam British Medical Journal, yang melacak 115.000 orang dewasa selama 14 tahun. Peneliti menemukan bahwa makan satu butir telur sehari tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Telur juga dapat mempercepat kenyang sehingga membuat Anda makan lebih sedikit. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam European Journal of Nutrition, 30 pria sehat secara acak ditugaskan untuk memakan salah satu dari tiga menu sarapan yaitu roti bakar pakai telur, cornflake dengan susu dan roti panggangdengan jus jeruk pada tiga kesempatan terpisah yang masing-masing waktunya terpaut selama satu minggu. Hasilnya, para pria itu merasa lebih kenyang dan tidak memiliki keinginan untuk makan lagi setelah sarapan telur daripada menu sarapan lainnya. Mereka juga makan lebih sedikit saat makan siang dan makan malam setelah sarapan telur tadi.
Dalam studi lain yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam International Journal of Food Science, beberapa orang dewasa disediakan tiga menu makan siang yaitu telur dadar, kentang tanpa kulit atau sandwich ayam (masing-masing memiliki kalori yang sama) setelah melakukan sarapan standar seperti biasanya. Para peneliti menemukan bahwa makan siang dengan telur dadar secara signifikan lebih memuaskan daripada makan siang dengan menu kentang. Mereka menyimpulkan bahwa telur untuk makan siang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih dari makan makanan berkarbohidrat dan bahkan mungkin membantu mengurangi asupan kalori di antara jam makan.
Gambar dari teachtimes.com
Karena hubungan antara kelebihan berat badan dan penyakit jantung sangat berkaitan, maka dengan mengkonsumsi telur tentu bisa mengendalikan nafsu makan.
Tapi ada yang harus diperhatikan bahwa telur adalah sumber lemak jenuh dan terlalu banyak lemak jenuh telah terbukti meningkatkan kolesterol secara keseluruhan dan kolesterol jahat yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Satu butir telur besar mengandung sekitar 1,6 gram lemak jenuh, lebih dari setengahnya banyaknya lemak dalam 1 butir telur (2,7 gram). Lemak pada telur terdiri dari dari lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung dan asam lemak tak jenuh ganda termasuk omega 3.
Satu butir telur ukuran besar mengandung sekitar 180 miligram kolesterol dan jumlah yang disarankan untuk kebutuhan kolesterol adalah 300 miligram setiap hari. Bagi mereka yang punya penyakit jantung, diabetes tipe 2 atau nilai LDL yang tinggi, maka disarankan untuk membatasi asupan kolesterol hanya sampai 200 miligram setiap hari.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 di Atherosclerosis, dilaporkan timbulnya plak karotis di arteri pada orang dewasa yang mengkonsumsi kuning telur. Para peneliti menemukan bahwa plak itu terbangun secara terus menerus saat mereka berusia sekitar 40 tahunan. Mereka makan kuning telur paling sedikit tiga bahkan lebih tiap minggunya. namun bberapa ahli mempertanyakan temuan dan kualitas penelitian tersebut.
Tapi studi lain yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa makan dua telur rebus setiap hari akan meningkatkan pembentukan trimethylamine N-oksida (TMAO), yaitu bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Kuning telur mengandung lecithin, sebuah lemak esensial yang memberikan kontribusi untukterhadap pembentukan TMAO.
Oleh karena itu, maka lebih bijaksana untuk tetap membatasi mengkonsumsi satu butir telur per hari atau tujuh butir per minggu. Cobalah untuk tidak makan satu telur utuh saja tapi tambahkan beberapa sayuran segar ketika membuat orak-arik telur atau dadar.
============================
LAGI PROMO
Kapsul Daun KelorPengurus Badan Flimty Fiber
Gel Diet
Alat Pengecil Perut
Alat Bantu Sit Up
==========================
Tag :
Telur
