Banyak ibu baru yang bertanya-tanya apakah masa menyusui harus mempengaruhi pola makan mereka. Sebetulnya Anda tidak perlu membuat perubahan besar tentang apa yang Anda makan atau minum ketika Anda menyusui, meskipun memang ada pertimbangan yang penting yang perlu diingat.
Salah satu keajaiban dari ASI adalah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi Anda bahkan jika Anda tidak makan dengan sempurna pum. Namun, jika menu makanan terlalu rendah kalori atau bergantung pada satu kelompok makanan saja dan mengesampingkan makanan lain, maka ini bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Oleh karena itu Anda harus mengetahui makanan apa yang baik untuk ibu menyusui ? Makanan dan minuman yang baik, bagus, sehat, dianjurkan, harus dikonsumsi, bergizi, untuk ibu menyusui sangatlah banyak dan bunda harus memilih makanan untuk ibu menyusui agar bayi sehat selalu.
Makanan dengan nutrisi seimbang
Bila Anda tidak mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan tersebut, tubuh akan mengambil cadangan yang akhirnya juga akan habis. Selain itu, Anda membutuhkan kekuatan dan stamina untuk memenuhi tuntutan fisik dalam merawat bayi baru.
Banyak ibu menyusui yang merasa cepat lapar, dan itu masuk akal: Tubuh Anda bekerja sepanjang waktu untuk membuat ASI untuk bayi Anda. Mengkonsumsi makanan kecil atau cemilan yang sehat adalah cara yang baik untuk menjaga rasa lapar Anda dan meningkatkan energi.
Jangan menghitung kalori
Tidak ada jawaban khusus berapa banyak kalori yang dibutuhkan ibu menyusui. Tapi secara umum, kebanyakan wanita yang menyusui membutuhkan sekitar 500 kalori lebih dibandingkan ibu yang tidak menyusui, jadi butuh klaori sebanyak 2.000-2.500 kalori per hari.
Daripada menghitung kalori, ikuti saja rasa lapar Anda sebagai panduan berapa banyak Anda perlu makan. Jumlah yang tepat tergantung pada faktor individu, seperti berat badan, program latihan olahraga, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.
Jika Anda khawatir bertambahnya berat badan, maka konsultasikan dengan dokter tentang indeks massa tubuh Anda dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menjaga berat badan yang sehat.
Punya tujuan untuk menurunkan berat badan dengan stabil
Beberapa ibu baru menemukan berat badannya langsung jatuh, sementara yang lain malah melar. Itu semua tergantung pada tubuh Anda, pilihan makanan, tingkat aktivitas dan metabolisme. Rencana terbaik adalah menurunkan berat badan dari saat hamil secara bertahap. Buat target untuk selama satu tahun untuk kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
Jangan mencoba untuk menurunkan berat badan dengan diet sampai dua bulan setelah bayi Anda lahir. Diet rendah kalori dalam beberapa bulan pertama bisa menyedot energi Anda dan mengurangi pasokan ASI.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda dapat mulai mencoba untuk diet tapi harus meminta saran dokter dulu. Pastikan juga untuk tetap terhidrasi atau banyak minum karena kadang-kadang pelaku diet mengurangi air ketika mereka makan mengurangi makanan. Kebanyakan wanita dengan aman bisa kehilangan 1 pound setiap minggu dengan menggabungkan diet sehat dengan olahraga ringan. Jika Anda kehilangan lebih dari 1 pound seminggu setelah enam minggu pertama, maka itu tandanya Anda perlu meningkatkan lebih banyak kalori.
Variasi berbagai makanan sehat
Variasi dan keseimbangan adalah kunci untuk menu yang sehat. Mengkonsumsi campuran karbohidrat protein, dan lemak saat makan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan sereal dan buah-buahan segar dan sayuran tidak hanya menyediakan nutrisi lebih dari pati dan gula olahan, tapi menyediakan energi tahan lama. Pilihlah semua kelompok makanan penting sehingga Anda bisa mendapatkan vitamin yang Anda dan bayi butuhkan dari waktu ke waktu.
Pilih lemak yang baik
Ingat lemak, kita berpikir bahwa lemak itu ada lemak mono dan polyunsaturated. Sumber "lemak sehat" meliputi minyak canola, minyak zaitun, dan ikan berlemak (seperti salmon) serta alpukat, zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Batasi lemak jenuh dan hindari lemak trans, yang keduanya dianggap tidak sehat. Lemak jenuh terdapat dalam daging tinggi lemak, susu, minyak tropis (seperti kernel sawit dan kelapa), mentega, dan lemak babi. Minyak terhidrogenasi parsial mengandung lemak trans.
Selain menjadi buruk bagi diet Anda, terlalu banyak lemak yang tidak sehat dapat mengubah komposisi lemak ASI Anda, yang tidak baik untuk kesehatan bayi Anda.
Sementara kita tidak tahu efek jangka panjang dari lemak tidak sehat pada kesehatan jantung bayi, kita tahu bahwa pada orang dewasa lemak ini secara negatif mempengaruhi kesehatan jantung dengan meningkatkan LDL (kolesterol jahat), menurunkan HDL (kolesterol baik), dan tanda-tanda peningkatan peradangan. Lemak tidak sehat juga meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung.
Jauhi makanan terkontaminasi
Ide yang baik untuk mencoba meminimalkan paparan kontaminan dalam makanan Anda saat Anda sedang menyusui. Pestisida, insektisida, dan bahan kimia lain yang Anda makan dapat masuk ke dalam ASI Anda.
Meskipun penelitian sedang berlangsung, kita tahu bahwa bahan kimia lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan bayi Anda jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips untuk membatasi makanan terkontaminasi :
Makan ikan
Saat Anda menyusui, penting untuk mendapatkan asupan protein dari berbagai sumber makanan termasuk ikan. Beberapa ikan mengandung DHA dan EPA, lemak omega-3 yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan mata selama tahun pertama bayi Anda.
DHA tidak hanya untuk bayi Anda, tetapi untuk Anda juga. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat DHA yang jelek serta mengkonsumsi makanan laut yang porsinya rendah, lebih mungkin untuk terkena depresi postpartum. Maka makanlah sampai 12 ons jenis ikan dan seafood per minggu, termasuk salmon, udang, tuna kaleng, nila, lele, kepiting dan kerang.
Jika Anda tidak suka makanan laut, coba mengkonsumsi suplemen omega-3. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mengetahui berapa banyak yang akan dikonsumsi.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa jenis ikan mengandung kotoran yang dapat berbahaya bagi wanita hamil dan menyusui dan anak-anak. Environmental Protection Agency menyarankan untuk tidak makan ikan hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish karena mengandung kadar merkuri yang tinggi. Tuna albacore cenderung lebih tinggi tingkat merkurinya dari jenis lain tuna kalengan. Jika Anda makan albacore, batasi asupannya hanya untuk 6 ons per minggu.
Jauhi alkohol
Studi menunjukkan bahwa bayi mengkonsumsi susu lebih sedikit dalam empat jam setelah Anda meminum minuman beralkohol. Dan bayi Anda mungkin menjadi mengantuk dan tertidur lebih cepat setelah Anda minum, tetapi ia juga akan tidur untuk jumlah waktu yang lebih singkat.
Jika Anda akan menikmati minuman beralkohol sesekali, perlu diingat bahwa dibutuhkan dua sampai tiga jam bagi tubuh Anda untuk menghilangkan alkohol dalam satu porsi bir atau anggur. Jangka waktu tertentu tergantung pada ukuran dan seberapa banyak yang Anda minum, tetapi semakin Anda minum banyak maka lama juga waktu yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menyingkirkan itu.
Jadi lebih baik jangan minum alkohol, apalagi buat bunda muslimah ya...haram hukumnya.
Minum banyak air dan membatasi kafein
Ketika Anda sedang menyusui, tubuh Anda membutuhkan banyak cairan, tapi tidak perlu untuk mencatat berapa banyak yang telah Anda minum. Sebuah pedoman yang baik untuk diikuti adalah minum untuk memuaskan dahaga yaitu minum setiap kali Anda merasa perlu. Jika urin Anda jelas atau kuning muda, itu pertanda baik bahwa Anda terhidrasi dengan baik.
Berbicara cairan, tidak apa-apa untuk meminum secangkir kopi pagi hari sambil menyusui jika Anda suka, tapi jangan berlebihan. Sejumlah kecil kafein masuk dalam ASI Anda, dan dapat terakumulasi dalam sistem tubuh bayi karena tidak bisa dengan mudah mengeluarkannya.
Kebanyakan para ahli menyarankan bahwa ibu menyusui membatasi konsumsi kafein (termasuk kopi, teh, minuman ringan, minuman energi, cokelat, dan kopi es krim) tidak lebih dari 300 mg per hari. Itu sama saja dengan tiga cangkir (@5 ons kopi).
Mempertimbangkan rasa dari apa yang Anda makan dan minum
Kebanyakan ibu menyusui dapat mengkonsumsi berbagai macam makanan saat menyusui termasuk makanan pedas jika tidak menyebabkan bayi rewel. Bahkan, para ahli percaya bahwa bayi menikmati berbagai rasa dalam ASI mereka. Makan makanan favorit Anda saat Anda sedang menyusui memberikan bayi Anda "rasa" dari menu itu dan dapat membantu dia menerima makanan yang berbeda setelah ia mulai memakan makanan padat.
Tetapi beberapa ibu mengatakan bahwa makanan tertentu seperti brokoli, kubis, kecambah brussels, produk susu, coklat, jeruk, bawang putih, atau cabai membuat ASI mengandung gas dan membuat bayi mereka mudah marah. Jika bayi Anda yang tampaknya normal menjadi tidak nyaman setelah Anda makan makanan tertentu, maka dengan segala cara Anda harus menghindarinya untuk melihat bayi Anda bahagia.
Pada kasus yang jarang, bayi Anda mungkin alergi terhadap sesuatu yang sudah dimakan. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin melihat reaksi pada kulitnya (ruam atau gatal-gatal), di napasnya (mengik atau sesak), atau di bab-nya (hijau atau berlendir).
Memperbanyak vitamin
Merupakan ide yang baik untuk terus mengkonsumsi vitamin prenatal Anda saat Anda sedang menyusui setidaknya untuk bulan pertama atau lebih. Setelah itu, Anda dapat beralih ke multivitamin biasa dan mineral suplemen serta berhenti mengkonsumsi vitamin prenatal, tergantung pada kebutuhan pribadi.
Suplemen bukanlah sumber nutrisi yang seimbang, tetapi dapat menjadi asupan tambahan di saat ketika merawat bayi. Selain vitamin prenatal atau multivitamin, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen berikut:
Salah satu keajaiban dari ASI adalah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi Anda bahkan jika Anda tidak makan dengan sempurna pum. Namun, jika menu makanan terlalu rendah kalori atau bergantung pada satu kelompok makanan saja dan mengesampingkan makanan lain, maka ini bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Oleh karena itu Anda harus mengetahui makanan apa yang baik untuk ibu menyusui ? Makanan dan minuman yang baik, bagus, sehat, dianjurkan, harus dikonsumsi, bergizi, untuk ibu menyusui sangatlah banyak dan bunda harus memilih makanan untuk ibu menyusui agar bayi sehat selalu.
Makanan dengan nutrisi seimbang
Bila Anda tidak mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan tersebut, tubuh akan mengambil cadangan yang akhirnya juga akan habis. Selain itu, Anda membutuhkan kekuatan dan stamina untuk memenuhi tuntutan fisik dalam merawat bayi baru.
Banyak ibu menyusui yang merasa cepat lapar, dan itu masuk akal: Tubuh Anda bekerja sepanjang waktu untuk membuat ASI untuk bayi Anda. Mengkonsumsi makanan kecil atau cemilan yang sehat adalah cara yang baik untuk menjaga rasa lapar Anda dan meningkatkan energi.
Jangan menghitung kalori
Tidak ada jawaban khusus berapa banyak kalori yang dibutuhkan ibu menyusui. Tapi secara umum, kebanyakan wanita yang menyusui membutuhkan sekitar 500 kalori lebih dibandingkan ibu yang tidak menyusui, jadi butuh klaori sebanyak 2.000-2.500 kalori per hari.
Daripada menghitung kalori, ikuti saja rasa lapar Anda sebagai panduan berapa banyak Anda perlu makan. Jumlah yang tepat tergantung pada faktor individu, seperti berat badan, program latihan olahraga, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.
Jika Anda khawatir bertambahnya berat badan, maka konsultasikan dengan dokter tentang indeks massa tubuh Anda dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menjaga berat badan yang sehat.
Punya tujuan untuk menurunkan berat badan dengan stabil
Beberapa ibu baru menemukan berat badannya langsung jatuh, sementara yang lain malah melar. Itu semua tergantung pada tubuh Anda, pilihan makanan, tingkat aktivitas dan metabolisme. Rencana terbaik adalah menurunkan berat badan dari saat hamil secara bertahap. Buat target untuk selama satu tahun untuk kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
Jangan mencoba untuk menurunkan berat badan dengan diet sampai dua bulan setelah bayi Anda lahir. Diet rendah kalori dalam beberapa bulan pertama bisa menyedot energi Anda dan mengurangi pasokan ASI.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda dapat mulai mencoba untuk diet tapi harus meminta saran dokter dulu. Pastikan juga untuk tetap terhidrasi atau banyak minum karena kadang-kadang pelaku diet mengurangi air ketika mereka makan mengurangi makanan. Kebanyakan wanita dengan aman bisa kehilangan 1 pound setiap minggu dengan menggabungkan diet sehat dengan olahraga ringan. Jika Anda kehilangan lebih dari 1 pound seminggu setelah enam minggu pertama, maka itu tandanya Anda perlu meningkatkan lebih banyak kalori.
Variasi berbagai makanan sehat
Variasi dan keseimbangan adalah kunci untuk menu yang sehat. Mengkonsumsi campuran karbohidrat protein, dan lemak saat makan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan sereal dan buah-buahan segar dan sayuran tidak hanya menyediakan nutrisi lebih dari pati dan gula olahan, tapi menyediakan energi tahan lama. Pilihlah semua kelompok makanan penting sehingga Anda bisa mendapatkan vitamin yang Anda dan bayi butuhkan dari waktu ke waktu.
Pilih lemak yang baik
Ingat lemak, kita berpikir bahwa lemak itu ada lemak mono dan polyunsaturated. Sumber "lemak sehat" meliputi minyak canola, minyak zaitun, dan ikan berlemak (seperti salmon) serta alpukat, zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Batasi lemak jenuh dan hindari lemak trans, yang keduanya dianggap tidak sehat. Lemak jenuh terdapat dalam daging tinggi lemak, susu, minyak tropis (seperti kernel sawit dan kelapa), mentega, dan lemak babi. Minyak terhidrogenasi parsial mengandung lemak trans.
Selain menjadi buruk bagi diet Anda, terlalu banyak lemak yang tidak sehat dapat mengubah komposisi lemak ASI Anda, yang tidak baik untuk kesehatan bayi Anda.
Sementara kita tidak tahu efek jangka panjang dari lemak tidak sehat pada kesehatan jantung bayi, kita tahu bahwa pada orang dewasa lemak ini secara negatif mempengaruhi kesehatan jantung dengan meningkatkan LDL (kolesterol jahat), menurunkan HDL (kolesterol baik), dan tanda-tanda peningkatan peradangan. Lemak tidak sehat juga meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung.
Jauhi makanan terkontaminasi
Ide yang baik untuk mencoba meminimalkan paparan kontaminan dalam makanan Anda saat Anda sedang menyusui. Pestisida, insektisida, dan bahan kimia lain yang Anda makan dapat masuk ke dalam ASI Anda.
Meskipun penelitian sedang berlangsung, kita tahu bahwa bahan kimia lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan bayi Anda jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips untuk membatasi makanan terkontaminasi :
- Makanlah berbagai macam makanan, maksudanya jika Anda makan dalam jumlah besar dan salah satu makanannya tinggi dalam kandungan pestisida, maka asupan pestisida akan lebih tinggi jika hanya makanan itu hanya salah satu dari banyakyang Anda makan.
- Buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang tertinggi kandungan pestisidanya, makanya pilihlah yang organik jika memungkinkan. Selalu mencuci buah dan sayuran dengan baik. Atau lebih baik lagi, dikupas dahulu. Buah-buahan dan sayuran yang memiliki jumlah residu pestisida yang rendah adalah bawang, jagung manis, nanas, alpukat, asparagus, kacang polong manis, mangga, terung, melon, kiwi, kol, semangka, kentang manis, jeruk, dan jamur.
- Pilihlah buah-buahan yang sedang masa panen di daerah Anda, dan lebih baik membeli buah lokal karena buah impor lebih banyak mengandung pestisida.
- Pilih daging tanpa lemak, dan buang kulit dan lemak ekstra sebelum memasak. Bahan kimia biasanya disimpan dalam lemak.
- Pertimbangkan minum air yang telah disaring saat menyusui.
Makan ikan
Saat Anda menyusui, penting untuk mendapatkan asupan protein dari berbagai sumber makanan termasuk ikan. Beberapa ikan mengandung DHA dan EPA, lemak omega-3 yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan mata selama tahun pertama bayi Anda.
DHA tidak hanya untuk bayi Anda, tetapi untuk Anda juga. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat DHA yang jelek serta mengkonsumsi makanan laut yang porsinya rendah, lebih mungkin untuk terkena depresi postpartum. Maka makanlah sampai 12 ons jenis ikan dan seafood per minggu, termasuk salmon, udang, tuna kaleng, nila, lele, kepiting dan kerang.
Jika Anda tidak suka makanan laut, coba mengkonsumsi suplemen omega-3. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mengetahui berapa banyak yang akan dikonsumsi.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa jenis ikan mengandung kotoran yang dapat berbahaya bagi wanita hamil dan menyusui dan anak-anak. Environmental Protection Agency menyarankan untuk tidak makan ikan hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish karena mengandung kadar merkuri yang tinggi. Tuna albacore cenderung lebih tinggi tingkat merkurinya dari jenis lain tuna kalengan. Jika Anda makan albacore, batasi asupannya hanya untuk 6 ons per minggu.
Jauhi alkohol
Studi menunjukkan bahwa bayi mengkonsumsi susu lebih sedikit dalam empat jam setelah Anda meminum minuman beralkohol. Dan bayi Anda mungkin menjadi mengantuk dan tertidur lebih cepat setelah Anda minum, tetapi ia juga akan tidur untuk jumlah waktu yang lebih singkat.
Jika Anda akan menikmati minuman beralkohol sesekali, perlu diingat bahwa dibutuhkan dua sampai tiga jam bagi tubuh Anda untuk menghilangkan alkohol dalam satu porsi bir atau anggur. Jangka waktu tertentu tergantung pada ukuran dan seberapa banyak yang Anda minum, tetapi semakin Anda minum banyak maka lama juga waktu yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menyingkirkan itu.
Jadi lebih baik jangan minum alkohol, apalagi buat bunda muslimah ya...haram hukumnya.
Minum banyak air dan membatasi kafein
Ketika Anda sedang menyusui, tubuh Anda membutuhkan banyak cairan, tapi tidak perlu untuk mencatat berapa banyak yang telah Anda minum. Sebuah pedoman yang baik untuk diikuti adalah minum untuk memuaskan dahaga yaitu minum setiap kali Anda merasa perlu. Jika urin Anda jelas atau kuning muda, itu pertanda baik bahwa Anda terhidrasi dengan baik.
Berbicara cairan, tidak apa-apa untuk meminum secangkir kopi pagi hari sambil menyusui jika Anda suka, tapi jangan berlebihan. Sejumlah kecil kafein masuk dalam ASI Anda, dan dapat terakumulasi dalam sistem tubuh bayi karena tidak bisa dengan mudah mengeluarkannya.
Kebanyakan para ahli menyarankan bahwa ibu menyusui membatasi konsumsi kafein (termasuk kopi, teh, minuman ringan, minuman energi, cokelat, dan kopi es krim) tidak lebih dari 300 mg per hari. Itu sama saja dengan tiga cangkir (@5 ons kopi).
Mempertimbangkan rasa dari apa yang Anda makan dan minum
Kebanyakan ibu menyusui dapat mengkonsumsi berbagai macam makanan saat menyusui termasuk makanan pedas jika tidak menyebabkan bayi rewel. Bahkan, para ahli percaya bahwa bayi menikmati berbagai rasa dalam ASI mereka. Makan makanan favorit Anda saat Anda sedang menyusui memberikan bayi Anda "rasa" dari menu itu dan dapat membantu dia menerima makanan yang berbeda setelah ia mulai memakan makanan padat.
Tetapi beberapa ibu mengatakan bahwa makanan tertentu seperti brokoli, kubis, kecambah brussels, produk susu, coklat, jeruk, bawang putih, atau cabai membuat ASI mengandung gas dan membuat bayi mereka mudah marah. Jika bayi Anda yang tampaknya normal menjadi tidak nyaman setelah Anda makan makanan tertentu, maka dengan segala cara Anda harus menghindarinya untuk melihat bayi Anda bahagia.
Pada kasus yang jarang, bayi Anda mungkin alergi terhadap sesuatu yang sudah dimakan. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin melihat reaksi pada kulitnya (ruam atau gatal-gatal), di napasnya (mengik atau sesak), atau di bab-nya (hijau atau berlendir).
Memperbanyak vitamin
Merupakan ide yang baik untuk terus mengkonsumsi vitamin prenatal Anda saat Anda sedang menyusui setidaknya untuk bulan pertama atau lebih. Setelah itu, Anda dapat beralih ke multivitamin biasa dan mineral suplemen serta berhenti mengkonsumsi vitamin prenatal, tergantung pada kebutuhan pribadi.
Suplemen bukanlah sumber nutrisi yang seimbang, tetapi dapat menjadi asupan tambahan di saat ketika merawat bayi. Selain vitamin prenatal atau multivitamin, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen berikut:
- Kalsium. Vitamin prenatal atau multivitamin mungkin memiliki kandungan kalsium yang sedikit, sementara Anda membutuhkan kalsium tambahan jika Anda tidak makan setidaknya tiga porsi harian makanan kaya kalsium (seperti susu dan produk susu lainnya, ikan kaleng, atau makanan yang diperkaya kalsium seperti sereal, jus, kedelai dan beras minuman, dan roti). Dosis yang dianjurkan untuk wanita sebelum, selama, dan setelah kehamilan adalah 1.000 miligram (mg) setiap hari. Jangan lebih dari 2.500 mg setiap hari karena melebihi batas atas aman ini dapat menyebabkan batu ginjal, hiperkalsemia, dan sindrom insufisiensi ginjal selain juga dapat mengganggu penyerapan besi, magnesium, fosfor, dan seng pada tubuh Anda. Jika Anda akan mengkonsumsi kalsium, juga pastikan untuk melengkapinya dengan vitamin D. Mengapa ?
- Vitamin D. Vitamin ini penting untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan secara keseluruhan. Vitamin D juga membantu tubuh Anda menyerap kalsium, dan penelitian menunjukkan bahwa Vitamin D dapat menurunkan risiko osteoporosis, tekanan darah tinggi, diabetes, dan beberapa penyakit autoimun. Paparan sinar matahari membantu tubuh Anda memproduksi vitamin D, tetapi banyak wanita tidak mendapatkan cukup sinar matahari (terutama di musim dingin dan dengan penggunaan tabir surya) untuk mendapatkan pasokan yang cukup, dan menurut para ahli jumlahnya yang terdapat dalam makanan tidak bisa mencukupi. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mendapatkan cukup vitamin D atau tidak adalah dengan tes darah. Semua wanita mendapatkan harus 600 IU (15 mikrogram) vitamin D setiap hari, tapi tidak boleh lebih dari 4.000 IU. Jumlah pasokan vitamin D lebih dari 10.000 IU per hari dapat menyebabkan ginjal dan kerusakan jaringan. ASI tidak menyediakan cukup vitamin D bagi bayi Anda. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa bayi yang menkonsumsi ASI eksklusif atau yang minum kurang dari 32 ons susu formula sehari-hari hanya menerima 400 IU (10 mikrogram) dari vitamin D setiap hari. Silahkan bicarakan dengan dokter bayi Anda tentang suplemen vitamin D. Vitamin D penting untuk perkembangan tulang dan pencegahan rakhitis pada anak-anak. Para ahli berpikir bahwa mendapatkan cukup vitamin D pada anak-anak juga dapat membantu mencegah kondisi tertentu, seperti osteoarthritis, dari pengembangan di kemudian hari.
- DHA. DHA dari ASI tergantung pada makanan yang dikonsumsi, terutama apakah Anda makan ikan atau tidak. Jadi jika makanan Anda tidak mengandung beberapa porsi ikan atau makanan lainnya yang mengandung DHA (seperti telur) setiap minggu, Anda mungkin harus mempertimbangkan mengkonsumsi suplemen. The American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa ibu menyusui harus mendapatkan 200 sampai 300 mg DHA per hari.
============================
LAGI PROMO
Kapsul Daun KelorPengurus Badan Flimty Fiber
Gel Diet
Alat Pengecil Perut
Alat Bantu Sit Up
==========================