Kebugaran Jasmani

Sehat Tanpa Minum Obat


Bagaimana cara hidup sehat tanpa mengkonsumsi obat obatan ? Makan seimbang adalah saran yang tepat untuk menjalani hidup sehat. Pola makan yang salah bisa membuat seseorang sakit dan mempersingkat hidup.

Makan terlalu banyak protein hewani adalah salah satu alasannya. Rata-rata, ginjal orang Korea menjadi lebih besar karena konsumsi makanan meningkat dibandingkan sebelumnya. Sadar, mengonsumsi makanan hewani berlebih membuat tubuh memproduksi banyak kotoran dalam proses metabolisme.

Jika tinja tidak dapat keluar, tubuh akan mencoba membuangnya, bahkan jika dipaksa sehingga menyebabkan berbagai gejala muncul. Reaksi peradangan yang biasanya timbul adalah kulit gatal dan memerah seperti terbakar. Lalu, bintik-bintik berair, diare, dan sebagainya muncul. Jika tidak segera disembuhkan, ini akan menyebabkan tukak lambung.

Penyebab lain, mengonsumsi terlalu banyak gula. Inilah pola kehidupan yang banyak orang jalani saat ini. Misalnya, makan roti atau bahan lain yang terbuat dari tepung terigu, kopi instan, minuman kemasan manis. Makanan ini memang bisa melupakan momen kelelahan, lalu memberi energi pada tubuh. Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula, orang dapat mengalami hipoglikemia.

Dalam Suparlan, setidaknya ada 10 macam kiat hidup sehat tanpa minum obat yaitu :

Mengenali diri secara fisik maupun psikologis
Pengakuan diri terhadap kondisi fisik dan psikologis, sangat penting untuk menjadi dasar pengambilan keputusan dengan upaya yang benar untuk menjaga kesehatan kita, misalnya tentang apa yang baik dan bisa dilakukan, dan apa yang tidak.

Bahwa ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak lagi muda,  maka upaya untuk mengurangi makanan berlemak dan banyak karbohidrat harus dimulai. Selain itu, jika kita sudah tahu bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan ternyata kita memiliki gejala tekanan darah tinggi, maka upaya pencegahan makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi juga saat ini kita juga harus melakukannya.

Memang, kita dapat dengan mudah mengenali diri kita sendiri, tetapi tindakan yang harus kita lakukan tidak mudah. Apalagi jika aksinya sudah menjadi kebiasaan yang tidak mudah bagi kita untuk berhenti.

Katakan misalnya tentang rokok. Siapa yang tidak tahu bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit. Tetapi menghentikannya adalah sesuatu yang tidak mudah bagi kita untuk dilakukan.

Jangan buru-buru merasa sakit dan minum obat
Hanya karena bersin, batuk, atau demam ringan, orang banyak yang memutuskan untuk minum obat atau datang ke dokter, padahal setelah dibiarkan selama tiga hari, gejala sakitnya bisa hilang dengan sendirinya.

Tubuh memang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Hanya dengan cukup istirahat saja, gejala-gejala sakitnya segera hilang. Gejala pusing kadang-kadang bahkan bisa hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak terkontaminasi dengan udara buangan.

Tapi ingat, gejala batuk dan bersin memang bisa menjadi tanda serius juga. Dengan batuk dan bersin, tubuh berusaha menghilangkan kuman dari saluran pernapasan. Demam berkeringat adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan kuman. Jika gejalanya berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, kita harus pergi ke dokter untuk konsultasi medis.

Cobalah variasi makanan sehari-hari
Lakukan variasi berbagai makanan, berangkat dari asumsi bahwa ada makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan yang biasa kita makan sehari-hari. Jika kita menggunakan ini sebagai selingan, maka kedua kelompok bahan tersebut dapat saling melengkapi.

Jika Anda terbiasa makan ayam dan daging sapi, Anda harus mengubah kebiasaan itu, dan sesekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Jika kita makan sayuran hijau hari demi hari, karena kita berasumsi bahwa semua hijau pasti baik, kadang-kadang kita perlu makan berbagai sayuran dan buah-buahan non-hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah, pisang, mangga, apel dan jeruk.

Setiap pagi kita harus sarapan. Nasi goreng dan sejenisnya mungkin merupakan jenis sarapan yang biasa kita makan. Untuk itu, maka cobalah menggantinya dengan menu makanan lain, misalnya dengan sereal, roti, kentang atau sayuran yang sebenarnya bisa kita siapkan sendiri.

Sesuaikan konsumsi dengan tingkat usia
Jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bervariasi tergantung pada usia, jenis aktivitas, dan kondisi tubuh. Pada anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh, lima unsur dalam makanan yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, dan air, memang sangat diperlukan bagi mereka, sehingga tidak perlu dibatasi.

Sebaliknya, untuk orang dewasa dan manula, pembatasan ini mutlak diperlukan. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat aktivitas fisik lansia semakin menurun.

Bagaimana cara mengurangi karbohidrat dan lemak? Cara paling sederhana adalah mengurangi porsi nasi dan goreng. Sebaliknya, vitamin dan mineral dan air harus diberikan makanan yang cukup. Zat ini sangat diperlukan untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya.

Perlu diingat bahwa yang terbaik adalah menggunakan vitamin alami, seperti yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran segar. Padahal air minum harus steril dan aman dari kuman, seperti air mineral sejati yang memenuhi syarat sebagai air mineral.

Anda juga bisa menggunakan air biasa yang selalu direbus terlebih dahulu. Sekitar 60% dari berat tubuh kita adalah dalam bentuk air atau cairan. Itu berarti kita harus minum lebih banyak air daripada unsur makanan lainnya.

Orang yang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum lebih banyak air. Karena itu, penderita "penyakit" kesulitan buang air kecil, dapat terbantu dari penderitaannya dengan minum 2-3 gelas air setiap hari sebelum melangkah mundur.

Konsumsi protein pada orang dewasa dan manula juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak mengurangi karbohidrat dan lemak. Cara untuk mengurangi protein ini adalah mengganti sumber makanan hewani dari protein hewani dengan sumber makanan dari protein nabati, yang memiliki sedikit atau hanya sejumlah kecil protein. Misalnya kacang, tahu dan tempe.

Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Bangsa kita tidak termasuk bangsa yang memiliki hobi olahraga. Olahraga bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah, dan mempercepat penyebaran impuls saraf ke seluruh bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh selalu bugar.

Banyak orang berpikir bahwa bahkan tanpa olahraga, kita sebenarnya telah berolahraga dengan menggerakkan tubuh seperti olahraga, jika kita melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan mengeringkan pakaian.

Bahkan setiap pulang dari masjid dapat digunakan sebagai aktivitas untuk berolahraga dengan berjalan kaki dengan berkeliling kompleks rumah kita. Tetapi bisakah kita melakukan semua kegiatan "olahraga" ini secara teratur dan terus menerus? Itu menjadi masalah!

Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga mutlak diperlukan agar tubuh tetap bugar, karena peredaran darah akan dapat dirampingkan dengan kegiatan ini. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Untuk orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan diabetes, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan tidak terlalu lama untuk dilakukan.

Untuk orang normal yang tidak memiliki penyakit, yang terbaik adalah memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya berdampak tinggi seperti berenang, aerobik, mengendarai sepeda stasioner, dan jogging.

Sehat Tanpa Minum Obat

Selalu jaga kebersihan
Lingkungan bersih di rumah, halaman dan kompleks perumahan memberikan suasana segar dan nyaman. Satu studi di negara Paman Sam menunjukkan bahwa kompleks perumahan yang memiliki halaman dan lingkungan yang rapi, bersih, hijau, dan indah memiliki persentase kesehatan penghuninya yang jauh lebih baik daripada kompleks perumahan yang miskin tanaman.

Lingkungan yang bersih membuat tubuh kita bersih, baik secara fisik maupun spiritual. Kondisi ini mampu mencegah penyakit fisik seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan "penyakit" spiritual seperti stres, frustrasi dan depresi, penyebab menurunnya sistem kekebalan tubuh kita.

Luangkan waktu untuk bersantai
Menghabiskan waktu tidak berarti kita harus meminta lebih banyak istirahat daripada bekerja secara produktif untuk melebihi kesopanan. Tidak!! Meluangkan waktu untuk istirahat sebenarnya hanya untuk sementara waktu, dan ini perlu, untuk mengatur kendo sejenak antara ketegangan jam sibuk bekerja setiap hari.

Orang Jepang biasanya melakukan "self hypnosis" dengan menutup mata sejenak di kursi kerja mereka dalam 5-10 menit. Kegiatan santai seperti ini perlu dilakukan secara teratur. Bersantai juga bukan berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi hanya berkumpul untuk membicarakan masalah sehari-hari dengan kolega, tetangga atau keluarga di rumah.

Dengan cara ini, bukan tidak mungkin, kita akan bisa membantu menyelesaikan masalah, atau setidaknya meringankan beban perasaan kita yang berat. Relakskan diri Anda dengan merenung dan menjadi introspeksi juga diperlukan.

Semakin sering dan rutin ini dilakukan, semakin baik keseimbangan jiwa kita. Tidur yang nyaman juga merupakan bentuk relaksasi sendiri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.

Kondisi tubuh yang lelah, dan pikiran kusut jika dibiarkan berkepanjangan untuk dibawa ke kamar tidur, akan dapat mengurangi kapasitas kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya itu memfasilitasi terjadinya serangan penyakit.

Kembali ke alam
Kecenderungan "kembali ke alam" dimulai pada 1990-an di Barat. Kecenderungan ini didasarkan pada pengalaman bahwa gaya hidup yang terjadi di zaman modern mendorong orang untuk mengubah kebiasaan makan mereka, seperti makan makanan kaleng lebih sering, saus sambal botol, atau buah yang diawetkan.

Juga jarang bergeraknya tubuh karena kemudahan menggunakan alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, meskipun jaraknya dekat dan lebih sehat dengan berjalan.

Dengan kebiasaan ini, tubuh kita menjadi manja, karena jarang bergerak, membuatnya rentan terhadap penyakit karena tubuh kita lunak karena kekebalan tubuh kita menurun. Sebaliknya, seorang pejuang seni bela diri, meskipun ia hidup di tengah zaman modern, selalu sehat karena ia sering berjalan kaki, berolahraga secara teratur dengan menggerakkan tubuhnya, dan tidak menggunakan alat bantu sebagai hasil dari teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.

Untuk mendekati alam, kita seharusnya tidak makan makanan yang hanya diambil dari alam tanpa dimasak, tetapi setidaknya menghindari makanan instan dari makanan kaleng, dan bahkan meningkatkan makan sayuran dan buah-buahan segar dari ladang organik tanpa pupuk kimia dan pestisida.

Baik juga jika kita mulai mengonsumsi nutrisi tambahan atau suplemen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang diformulasikan dengan teknologi modern tetapi masih dengan resep tradisional.

Mengolah pernapasan
Memproses pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali perlahan juga dalam hitungan 15, kita dapat menahan oksigen dalam tubuh lebih lama dari biasanya.

Oksigen akan digunakan oleh organ secara efektif, meski jumlahnya hanya sedikit. Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Terkadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diserap juga cepat keluar lagi. Belum sampai digunakan dengan benar, sudah keluar. Dalam satu menit kita bernapas lima kali atau lebih.

Namun, dengan olahraga teratur frekuensi pernapasan bisa kurang dari lima kali dalam satu menit. Setiap saat selalu dalam, dan efisien. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup kecil, tetapi efektif. Organ-organ tubuh akan menyesuaikan dengan ketersediaan oksigen kecil ini, dan itu sebenarnya menguntungkan tubuh. Karena, dengan sedikit oksigen, tetapi setelah semua itu efektif, tubuh tidak dibanjiri dengan hasil pernapasan dalam bentuk banyak CO2, yang tidak baik untuk kesehatan.

Gemar membaca artikel kesehatan
Ungkapan "Tidak tahu maka tidak ada cinta, tidak ada cinta kemudian tidak ada sayang" sangat cocok untuk menyindir orang yang ingin sehat, tetapi tidak ingin membaca artikel tentang kesehatan. Ketika sering baca, kita akan mengetahui seluk beluk kesehatan dengan lebih baik, dan kemudian dapat menggunakannya untuk mengembangkan strategi untuk menghindari gangguan penyakit.

Untuk realnya, berikut ini ada beberapa contoh sejumlah langkah yang bisa Anda terapkan di rumah saat mengalami gangguan kesehatan tanpa harus minum obat.

Batuk
Selalu sediakan madu di rumah Anda. Kualitas viskositas madu menjadikannya pengganti obat batuk sirup yang sempurna. Pada dasarnya keduanya melakukan hal yang sama ykni melapisi tenggorokan, mengatasi iritasi.

Faktanya, penelitian terbaru di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa satu sendok madu lebih baik daripada dextromethorphan (DM), bahan aktif dalam Robitussin DM dan pereda batuk lainnya.

Jika Anda ingin meredakan batuk, minumlah madu sebanyak 2 sendok teh, misalnya pada malam hari atau ketika serangan batuk. Keuntungan lain, Anda tidak akan merasa pusing seperti efek DM.

Sakit punggung
Apa yang pertama kali Anda lakukan ketika punggung Anda mulai sakit? Anda mungkin meregangkan dan memutar tubuh Anda secara instingtif untuk menghilangkan kekakuan yang Anda rasakan.

Dalam sebuah penelitian di Annals of Internal Medicine, teknik yoga yang dikenal sebagai Viniyoga dapat membantu mengurangi sakit punggung kronis. Ini tentunya membantu menghindari penggunaan penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan aspirin atau asetaminofen yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada hati atau pencernaan karena penggunaan jangka panjang.

Sakit kepala
Alih-alih minum obat untuk menghilangkan sakit kepala, jantung malah terasa lebih berdebar. Ini biasanya terjadi pada obat sakit kepala tertentu sebagai obat penghilang rasa sakit 15 hari atau lebih dalam sebulan.

Efek seperti itu biasanya terjadi ketika orang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit (analgesik), yaitu obat dengan sejumlah bahan aktif seperti excedrine (yang mengandung aspirin, acetaminophen, dan kafein) atau Tylenol dengan kodein.

Karena itu, agar kamar tidur Anda senyaman mungkin, Anda harus menghindari obat-obatan yang tinggi kandungannya. Batasi penggunaan obat-obatan Anda dan hanya fokus pada tidur Anda untuk menghilangkan sakit kepala.

Area di otak Anda yang berkontribusi terhadap rasa sakit di kepala Anda juga terlibat selama tidur. Dengan menerapkan jadwal tidur yang ketat dan konsisten, Anda dapat mengurangi masalah di area itu.

Insomnia
Jangan mengandalkan pil tidur, karena pil tidur bukan solusi yang tepat. Pil tidur biasanya akan kehilangan efektivitasnya setelah tubuh Anda berkembang dan terbiasa setelah mengkonsumsinya secara teratur.

Solusinya, jika Anda biasanya tidur jam 10 malam tetapi tidak tertidur sampai jam 1 pagi, cobalah tidur jam 1 pagi, tetapi bangun pada waktu yang sama seperti biasanya.

Tentu saja Anda menjadi kurang tidur, tetapi itulah yang membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk tidur pada malam berikutnya. Jadi, Anda bisa mulai melengkapi koleksi buku di rumah Anda sebagai bahan bacaan untuk menunggu waktu tidur.

Sumber :

============================

LAGI PROMO

Kapsul Daun Kelor
Pengurus Badan Flimty Fiber
Gel Diet
Alat Pengecil Perut
Alat Bantu Sit Up
==========================
Tag : Sehat Tanpa Obat
Back To Top