Pertanyaan tentang apakah puasa bisa menurunkan berat badan, sebenarnya jawabannya sudah Kami singgung dalam artikel cara menurunkan berat badan secara alami dalam 3 hari, namun tidak ada salahnya disini Kami jelaskan lebih luas lagi.
Sebelumnya, mari kita ketahui bagaimana kinerja tubuh saat berpuasa. Dilansir dari Kompas, makanan menyediakan bahan bakar berupa glukosa untuk sel-sel tubuh manusia. Tubuh manusia melepaskan sejumlah glukosa ke dalam darah dan menyimpan sisanya sebagai glikogen yang dilepaskan sesuai kebutuhan.
Setelah kurang lebih 12 jam tanpa makanan, persediaan tersebut akan habis, dan tubuh akan membakar cadangan lemak. Membakar lemak sebagai pengganti glukosa menghasilkan zat yang disebut keton.
Keton tingkat tinggi bisa menekan rasa lapar. Ini menjelaskan mengapa orang yang berpuasa merasa kurang lapar setelah beberapa hari berpuasa.
Sementara Hello Sehat menjelaskan, saat Anda berpuasa, tubuh Anda tidak mendapat energi dari makanan. Cadangan energi akan disimpan dalam bentuk glukosa di hati dan otot. Proses penyimpanan cadangan energi dimulai delapan jam setelah makan terakhir Anda, yaitu saat fajar.
Ketika glukosa yang disimpan habis, tubuh mulai membakar lemak untuk dijadikan sumber energi. Inilah yang membuat Anda menurunkan berat badan.
Penggunaan lemak sebagai energi juga dapat menjaga kekuatan otot dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Karenanya, saat berpuasa, Anda perlu memperhatikan keseimbangan makanan yang Anda konsumsi. Makanan harus mengandung energi yang cukup, seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak.
Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah pola makan Anda, terutama saat berbuka puasa. Sering kali, berpuasa sepanjang hari membuat Anda merasa lapar, yang dapat mengusir keinginan Anda untuk makan berat.
Padahal, puasa membuat metabolisme tubuh Anda bekerja lebih lambat dari biasanya. Hal ini membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan jika makan berlebihan.
Jadi apakah puasa cara yang efektif untuk menurunkan berat badan? Puasa memaksa tubuh untuk mulai membakar lemak. Jadi pada level dasar, membatasi asupan makanan dengan tidak makan dan minum pada waktu-waktu tertentu, bisa menjadi teknik penurunan berat badan yang efektif.
Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai pendekatan mana yang memberikan manfaat paling sehat bagi pelaku diet. Misalnya, puasa intermiten menyarankan dua hari berturut-turut, yakni makan dengan rendah karbohidrat, 500-800 kalori untuk menurunkan berat badan dengan aman.
Namun puasa membutuhkan waktu yang lama untuk membuat tubuh mengalami ketosis, kondisi di mana nafsu makan mulai berkurang. Tetapi para ahli tidak merekomendasikan ini tanpa dukungan medis.
Mengutip Nutrition, beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas bisa menurunkan berat badan dan lemak tubuh selama puasa Ramadhan. Meski mereka cenderung menambah berat badan sesudahnya.
Manfaat puasa bagi kesehatan
Selain bisa menurunkan berat badan, puasa juga mempunyai manfaat kesehatan lainnya yakni :
Meningkatkan kekebalan tubuh
Sejumlah penelitian menunjukkan puasa Ramdhan mungkin memiliki manfaat menguntungkan jangka pendek pada sistem kekebalan tubuh. Puasa juga merupakan cara efektif untuk meregenerasi sel kekebalan atau sel kekebalan Anda.
Saat Anda berpuasa, sistem tubuh Anda mencoba menyimpan energi; salah satunya dengan mendaur ulang sel kekebalan yang tidak perlu atau berisiko mengalami kerusakan.
Menyehatkan pencernaan
Profesor Tim Spector di King's College London mencatat, puasa memengaruhi bakteri usus manusia. Beberapa spesies bakteri yang ditemukan pada orang dalam keadaan sehat muncul pada tingkat yang lebih tinggi setelah puasa. Para peneliti melihat efek dari keadaan metabolisme puasa pada tubuh.
Mengurangi resiko kanker payudara
Peneliti ahli gizi di University of Manchester, Dr. Michelle Harvie menemukan bahwa dengan mengurangi kadar hormon tertentu, puasa dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Meningkatkan kesehatan otak
Puasa dianggap bermanfaat bagi pikiran. Ahli saraf, Dr. Mark Mattson menunjukkan, melalui tes memori eksperimental pada tikus. Tikus yang menjalani diet terbatas kalori memiliki ingatan yang lebih tajam daripada yang tidak.
Pada 2016, eksperimen dengan manusia menemukan bahwa puasa dapat membantu melindungi otak dari protein amiloid yang menumpuk pada penderita penyakit Alzheimer.
Media detoksifikasi
Saat Anda berpuasa, racun yang tersimpan dalam lemak akan larut dan dikeluarkan dari tubuh Anda. Faktanya, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak endorfin (hormon yang membuat Anda merasa bahagia), yang dapat meningkatkan kesehatan mental.
Juga, tanpa disadari, organ di dalam tubuh seperti ginjal, hati, paru-paru, usus besar dan kulit telah mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Tips Menurunkan Berat Badan Saat Berpuasa
Agar puasa Anda, disamping bernilai ibadah, juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan, coba ikuti tips berikut ini.
Batasi asupan karbohidrat
Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk bisa berpuasa seharian, Anda harus banyak mengonsumsi karbohidrat saat sahur. Hal tersebut tidak berlaku bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, karena Anda dianjurkan untuk membatasi asupan karbohidrat berlebih.
Jangan tidur setelah subuh
Rasa kantuk seringkali membuat Anda tidak tahan untuk kembali tidur setelah subuh. Padahal, tidur setelah subuh bisa membuat tubuh Anda menumpuk kalori yang baru saja Anda masukkan ke dalam tubuh.
Cukup minum air
Minumlah air yang cukup setidaknya delapan hingga dua belas gelas per hari. Kekurangan cairan dapat membuat Anda mengalami dehidrasi, yang dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala.
Beraktivitas seperti biasanya
Puasa bukanlah alasan Anda untuk bermalas-malasan. Jika Anda hanya menghabiskan waktu dengan duduk diam dan tidak melakukan apa-apa, Anda akan lebih sering merasa lapar. Imajinasi pikiran Anda akan menjadi liar memikirkan berbagai jenis makanan. Dengan begitu, Anda berpotensi makan lebih banyak saat berbuka puasa.
Puasa memang memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan berat badan. Namun, jangan sampai niatnya salah. Ingatlah bahwa niat utama puasa adalah beribadah, sedangkan menurunkan berat badan adalah berkah tambahan yang bisa kamu dapatkan.
Jangan sampai niat puasa Anda hanya untuk menurunkan berat badan, sebab para ahli gizi sepakat bahwa puasa tidak terlalu efektif untuk menurunkan berat badan bahkan berpotensi berbahaya untuk tubuh jika tidak dibarengi dengan pola makan yang benar serta olahraga.
Sehingga alih-alih bisa mendapatkan berat badan ideal, ternyata Anda tidak bisa khusyuk menjalan ibadah puasa, hanya karena salah dalam niat.
Metode Puasa Untuk Menurunkan Berat Badan
Ada beberapa jenis puasa yang bisa Anda coba dalam menurunkan berat badan. Berikut adalah empat metode puasa intermiten yang paling banyak diikuti menurut Gaya Tempo.
Metode 16: 8 setiap hari
Anda hanya punya waktu 8-10 jam untuk makan, sedangkan 14-16 jam sisanya adalah puasa. Selama waktu makan, Anda bisa makan dua kali makan besar. Cara yang diusung pakar fitnes Martin Berkhan ini memiliki durasi yang sama seperti saat puasa Ramadhan, hanya saja kebanyakan orang memilih waktu yang berbeda.
Sederhananya, Anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun setelah makan malam, juga tidak melewatkan sarapan. Misalnya, jika Anda makan malam pada jam 8, maka waktu makan Anda berikutnya adalah jam 12 siang keesokan harinya.
Anda tidak dilarang makan apapun, tapi yang penting makan makanan yang sehat. Konon cara ini tidak bekerja dengan baik saat Anda mengonsumsi fast food atau makanan berkalori tinggi lainnya.
Metode 5: 2 atau dua kali seminggu
Saat mengikuti diet ini, Anda makan secara normal selama lima hari dalam seminggu, dua hari sisanya membatasi makan Anda hanya 500-600 kalori. Metode yang dikenal dengan puasa diet ini mirip dengan puasa Senin - Kamis.
Di hari puasa, Anda hanya memiliki dua kali makan dengan 250 kalori untuk wanita dan 300 kalori untuk pria. Diet ini dipopulerkan oleh jurnalis yang juga seorang dokter di Inggris, Michael Mosley. Jadi bagi yang muslim, Sobat bisa menerapkan cara menurunkan berat badan dengan Puasa Senin Kamis.
Makan-Berhenti-Makan, puasa 24 jam satu atau dua kali
seminggu
Dipopulerkan oleh pakar kebugaran Brand Pilon, diet ini mengharuskan Anda berpuasa selama 24 jam satu atau dua kali seminggu. Misalnya, jika Anda makan malam terakhir pada jam 7 malam, maka Anda makan lagi pada jam 7 malam hari berikutnya.
Anda juga dapat memilih untuk tidak makan dari makan siang hingga makan siang keesokan harinya, atau sarapan untuk sarapan berikutnya. Hasilnya akan sama. Berbeda dengan puasa, saat menjalani diet ini Anda diperbolehkan mengonsumsi minuman non kalori atau tanpa pemanis.
Puasa Daud
Anda akan berpuasa sesekali, jika Anda berpuasa hari ini, Anda tidak akan makan besok. Pola makan ini ada beberapa versi, ada yang tidak makan sama sekali pada hari puasa, ada pula yang hanya makan sekitar 500 kalori. Jadi khusus muslim, agar mendapat pahala, Sobat bisa menurunkan berat badan dengan Puasa Daud ini.
Jadi apakah puasa setiap hari bisa menurunkan berat badan ? Jawabannya bisa, asalkan disertai dengan pola makan yang tidak berlebihan saat berbuka.
============================
LAGI PROMO
Kapsul Daun KelorPengurus Badan Flimty Fiber
Gel Diet
Alat Pengecil Perut
Alat Bantu Sit Up
==========================